Powered By Blogger

Laman

Selasa, 24 April 2012

belajar buat puisi ^-^

PENYESALAN

malam ini, di bawah cahaya bulan yang biru
ku akan tertidur sendiri
bahkan dalam mimpi ku, aku mencari mu
dan berkeliling dengan menyebut – nyebut nama mu


ku terbangun dari tidur dan mengingat semua kejadian yang pernah kita alami
dimana saat ku meninggalkan mu, hanya penyesalan yang bisa ku rasakan sekarang
Perpisahan kejam adalah seperti ujung jalan cinta
aku merasa seperti hati ku telat berhenti berdetak, untuk mengingat semuanya


musim dingin telah berlalu dan musim semi telah tiba
di bawah langit yang sama, di tempat yang berbeda
disaat seperti ini tak ada kata yang bisa menghiburku
aku selalu teringat semua kejadian demi kejadian , dan ku hanya bisa berkata
aku menyesal …..

Senin, 02 April 2012

Manusia dan Tanggung Jawab

Manusia Dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang ridak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti  ia telah bertanggung jawab atas bebannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan belajar  mahasiswa tersebut di pertanggung jawabkan. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B atau C hasil dari tanggung jawab si mahasiswa tersebut.

Seseorang mau bertanggung jawab karena kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semuanya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannua. Manusai dan antara manusia dan lingkungan.

Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia dibebani dengan tanggung jawab. Apabia ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain memaksa tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.

Apabila dikaji, tanggung jawab itu adlah kewajiban atau beban yang harus dipukuli atau dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban beban itu ditunjukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain

Tanggung jawab adalah cirri manusia beradab (berbudaya). Mausia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Macam – macam Tanggung jawab
Tanggung jawab dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mengebangkan kepribadian setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengebangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Manusia bisa memecahkan masalah – masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga bersifat pribadi. Dengan sifat pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan – angan sendiri. Manusia juga tidak luput dari kesalahan,kekeliruan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

2.   Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdri dari ayah, ibu, adik dan kakak, ada juga yang bukan anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib mempunyai tanggung jawab. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan orang lain maka ia harus berkomunikas dengan orang lain. Sehingga demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

4.   Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia dibumi bukanlah tanpa tanggung jawab, manusia yang tinggal dibumi dipenuhi dengan tanggung jawab. Sehingga manusia tidak bisa lepas dari tanggung jawab . tanggung jawab ini langsung dengan Tuhan melalui kitab – kitab nya apabila manusia tidak menjalankan tanggung jawabnya, hukumannya ada di dalam kitab – kitab. Jika tidak melakukan tanggung jawab, manusia akan merasakan kutukan yang akan diberikan oleh Tuhan. Maka dari itu semua manusia diwajibkan untuk bertanggung jawab atas semuannya.

Pengabdian dan pengorbanan

1. Pengabdian  
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesejahteraan, cinta , kasih saying, hormat atau satu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.

Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jaawab, apalagi orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai sehari – hari itu bukan pengadian, tetapi hanya bantuan saja.

Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan atau biarawati . Pada umumnya mereka itu adalah orang – orang yang terjun diladang Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalkan keluarga dan tidak akan berkeluarga.

Pengabdian terhadap Negara dan Bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka tinggal disana , ditempat yang terpencil , mereka,  menjaga kapal yang lalu lalang, mereka tidak bisa merasakan kesenangan halnya dengan pegawai negri yang berada di kota. Mereka ingin merasakan cuti.


2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung undur keikhlasan yang tidak mengandung pemrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata – mata.

Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara kawan sulit dikatakan pengabdian karena kita pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesame teman.

Pengorbana merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pemrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.

Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.



referensi : elearning.gunadarma.ac.id , ocw.gunadarma.ac.id